Menlu Iran Dan Saudi Bakal Bertemu Usai Rujuk
arnews – Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bakal bertemu Menlu Iran Hossein Amir Abdolahian di bulan Ramadan ini usai kedua negara rujuk.
Media agensi Saudi, Saudi Press Agency, melaporkan Faisal dan Abdollahian telah melakukan panggilan telepon dalam kurun waktu kurang dari sepakan.
Dalam panggilan itu, mereka membahas sejumlah masalah umum dan perjanjian yang ditengahi China.
“Kedua Menteri juga sepakat untuk menggelar pertemuan bilateral antara mereka daat bulan Ramadan ini,” demikian laporan dari SPA, seperti dikutip dari AFP, Senin (27/3).
Namun, laporan itu tak menerangkan lebih lanjut kapan persisnya pertemuan tersebut akan berlangsung.
Pada 19 Maret, Abdollahian juga mengatakan kedua negara sepakat menggelar pertemuan antara diplomat tinggi. Tiga lokasi pertemuan juga sudah diajukan, tetapi belum ada informasi lokai mana yang dipilih.
Seorang pejabat Iran juga mengatakan Presiden Ebraahim Raisi menerima undangan dari Raja Salman untuk mengunjungi Saudi. Namun, Riyadh belum mengonfirmasi hingga hari ini.
Sejumlah pejabat Saudi mengatakan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut usai kedua negara rujuk.
Pada 10 Maret, Saudi dan Iran sepakat menormalisasi hubungan usai serangkaian perundingan damai yang dimediasi China.
Kesepakatan terbaru diperkirakan akan membuat Iran yang mayoritas Syiah dan Arab Saudi yang sebagian besar Sunni membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan.
Saudi dan Iran juga dilaporkan akan mengimplementasikan kesepakatan kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.
Kedua negara sempat putus hubungan selama tujuh tahun. Pada 2016, Saudi memutus hubungan diplomatic dengan Iran karean serangan di Kedutaan Besar Saudi di negara itu.
Saudi juga mengeksekusi ulama Syiah Iran Nimr Al Nimr. Tindakan ini memperkeruh hubungan kedua negara.