arnews.id
arnews.id Media Online

Menkeu-Menkes Inggris Beberkan Alasan Mundur Dari Kabinet Boris Johnson

370

arnews – Menteri Keuangan (Menkeu), Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris, Sajid Javid, mengungkap alasan mundur pada Selasa (5/7).

Keputusan yang diambil Sinak dan Javid disebut sebagai pukulan bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Keduanya mengumumkan pengunduran diri melalui unggahan surat di akun Twitter mereka pada Selasa (5/7).

Sunak menyinggung bahwa pemerintahan di bawah PM Boris Johnson tidak memiliki kelayakan dan kompetensi lagi dalam memerintah dan menangani situasi ekonomi yang terpuruk di Inggris.

“Publik berhak mengharapkan pemerintah yang dijalankan secara layak, kompeten dan serius. Saya nyatakan ini mungkin menjadi jabatan terakhir saya di kementerian, tapi saya percaya standar ini penting diupayakan dan itulah kenapa saya mundur,” demikian pernyataan Sunak dikutip dilansir dari CNN.

Sunak juga menyatakan tidak lagi mempunyai misi yang sama dengan Boris Johnson sehingga memilih untuk mundur.

“Dalam persiapan untuk pidato bersama yang kami usulkan tentang ekonomi pekan depan, jelas bagi saya bahwa pendekatan kami secara mendasar terlalu berbeda. Saya sedih harus meninggalkan kabinet, tapi saya sampai dengan kesimpulan bahwa kita tidak bisa terus seperti ini,” kata sunak.

Jadiv juga menuliskan alasan mengapa ia mengundurkan diri dari posisi menteri.

“Merupakan hak istimewa yang amat besar bisa melayani dalam psosisi ini, tapi saya menyesalkan tidak dapat lagi melanjutkannya sesuai Nurani saya,” katanya.

“saya menyesal menyatakan ini, tapi situasinya tidak akan beribah di bawah kepemimpinan Anda [Boris Jhonson] sehingga tak lagi mendapatkan kepercayaan saya juga,” ujarnya.

Javid menyebut bahwa Vote of Confidence terhadap Boris Johnson pada bulan lalu merupakan momen untuk kerendahan hati dan arah baru. Skandal yang terus menerpa PM Boris Johnson tanpa henti beberapa bulan ini. Yang terbaru adalah pengajuan Vote of Confidence dari parlemen setelah Inggris makin terpuruk dalam krisis ekonomi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.