Mengapa Colokan Listrik Tiap Negara Berbeda?
arnews – Bagi kalian yang pernah pergi ke luar negeri, barangkali menyadari ada perbedaan bentuk colokan di Indonesia dengan negara yang sedang kamu kunjungi. Setiap negara untuk colokan listrik yang berbeda.
Terdapat berbagai tipe colokan listrik di dunia, mulai dari tipe A hingga tipe N. fakta ini sering kali menimbulkan pertanyaan, mengapa colokan listrik di setiap negara berbeda?
Beragama jenis colokan, ada yang seperti persegi, lingkaran, segitiga, hingga persegi panjang. Kendati ada bentuknya yang serupa, jumlah lubang colokannya dapar berbeda.
Menurut The Conversation, seperti dikutip dari Detik, ribuan orang telah membangun sistem distribusi listrik ke rumah di seluruh dunia selama 140 tahun terakhir dan sesungguhnya pembangunannya belum rampung sampai.
Saat Pembangunan jaringan listrik, tidak ada kesepakatan bersama antara negara-negara di dunia. Masing-masing negara berupaya membangun jaringan listik lebih baik dan lebih hemat, yang berdampak pada beberapa peralatan terkait.
Pada awalnya, salah satu inovasi adalah colokan berbentuk bulat, yang dianggap lebih aman dan lebih pas ketika dicolok.
Mungkin membuat colokan yang serupa di seluruh dunia terdengar sebagai ide yang solutif. Terlebih sekarang sebagian besar rumah di dunia telah memiliki akses jaringan listrik.
Tapi, melakukan perubahan bentuk colokan untuk satu negara saja bakal menghabiskan dana triliunan rupiah. Sebab bukan hanya mengubah bentuk colokan, melainkan juga cara membangun gedung, dan bahkan cara mereka memproduksi beberapa peralatan.
Itu kenapa setiap negara memilih mempertahankan bentuk colokan yang sudah ada ketimbang mengeluarkan dana fantastis untuk menyeragamkan bentuk colokan listrik dengan negara lain.
Sebagai tips ada baiknya ketika kamu berkunjung ke luar negeri, bisa membawa adaptor colokan supaya selama kamu berada di sana tetap menggunakan alat elektronik miliknya dengan nyaman.