Malaysia Siap-Siap Tutup Sekolah Akibat Kabut Asap Dari RI
arnews – Malaysia tengah bersiap untuk menutup sekolah-sekolah akibat kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Indeks polusi udara (API) di sejumlah wilayah Malaysia dilaporkan buruk. Dirketur Jendral Departemen Lingkungan Malaysia, Wan Abdul Latiff Wan Jaffa, mengatakan untuk menjernihkan udara perlu hujan dan tindakan lain.
Namun, aksi tersebut mulai berlaku saat indeks polusi udara (API) mencapai 150 selama lebih dari 24 jam.
Lebih lanjut, Abdul Latiff mengatakan pihak berwenang akan menghentikan seluruh akitivitas sekolah di luar ruangan jika API mencapai 100.
Kemudianjika API mencapai 200, melaysia akan menutup sekolah dan taman kanak-kanak serta menciptakan hujan buatan.
Menurut situs API Malaysia, indeks polusi udara di sejumlah wilayah Negeri Jiran itu tercatat hingga 90 pada Senin pukul 16.00 hingga Selasa pukul 15.00 waktu setempat.
API tercatat mencapai 150 di wilayah Cheras, Kuala Lumpur dua hari terakhir ini.
Bekalangan ini, Malaysia mencatat 11 wilayah mengalami API yang tidak sehat. Mereka sempat mengatakan kebakaran di Indonesia penyebab polusi tersebut.
Pada Senin, Departemen Lingkungan juga mendeteksi nyaris 250 titik panas yang mengindikasikan kebakaran di Sumatra dan Kalimantan.
Menanggapi polusi udara yang memburuk, lembaga masyarakat yang fokus di isu lingkungan Greenpeace meminta agar di kawasan memperkenalkan undang-undang menghentikan industry perkebunan yang menyebabkan polusi udara.
“Memberlakukan tindakan kabut asap lintas batas dalam negeri diperlukan sebagai tindakan pencegahan, terutama karena ada banyak dampak buruk di industry ini,” kata ahli strategi kampanye Greenpeace Asia Tenggara Heng Kiah Chun.