Losgistik Pemilu Ke Pulau Terjatuh Natuna Memakan Waktu 15 Naik Kapal Kayu
arnews – Logistik Pemilu 2024 untuk pulau terjatuh di Natuna Kepulauan Riau diantar menggunakan Kapal Pelni dan dilanjutkan menggunakan kapal kayu selama 15 jam.
Pulau terjatuh merupakan Pulau Panjang yang terpisah dengan Ranai, Ibu Kota Kabupaten Natuna. Ketua KPU Natuna, Kusnaidi bercerita kapal kayau tersebut sempat diterjang gelombang ganar mencapai 4 meter.
Supaya kotak suara dan surat suara aman dari air laut, petugas KPU menutupinya dengan kantong plastic bening agar tidak basah dari percikan air laut.
“Untuk 5 pulau terjatuh dari Ibu Kota Ranai Kabupaten Natuna seperti Pulau Panjang tiba dilokasi pada 3 Februari kemarin, termasuk Pulau Subi, Midai, dan Serasan. Sementara untuk Pulau Laut, tiba dilokasi pada 8 Februari,” kata Kusnaidi kepada wartawan, Minggu (11/2).
Dia mengatakan, selain 5 pulau tersebut, logistic Pemilu 2024 utnuk Pulau Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Pulau Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, Pulau Seluan, Kecamatan Seluam dan Pulau 3 Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat juga diantar menggunakan kapal kayu.
“Untuk pulau Seluan gelombangnya cukup tinggi dikirim pakai kapal kayu yang diawaasi tim dari KPU, Bawaslu, dan Polisi,” katanya.
Menurut Kusnaidi, masih terdapat 5 Kecamatan lagi Logistik Pemilu 2024 belum disalurkan.
“Kecamatan itu berada di Pulau Bunguran Besar sepertin Kecamatan Bungutan Timur Laut, Bunguran Timur, Bunguran Selatan, Bunguran Tengah dan Bunguran Batubi,” katanya.
Kusnaidi menjelaskan untuk Kabupaten Natuna total ada 1.210 kotak suara. Ada 293.820 suara yang didistribuksikan ke 17 Kecamatan termasuk di Pulau terjatuh dan 3 T (tertinggal, Terdepan, Terluar).
Sementara untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Natuna berjumlah 57.504 pemilih.