arnews – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta stasiun televisi swasta yang menyiarkan tayangan azan dengan memunculkan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, memberikan klarifikasi.
Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah mengatakan KPI sudah mengirimkan surat ke stasiun televisi yang isinya bertanya tentang kesediaan waktu klrarifikasi.
“Kami Tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami meminta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menyayangkan,” kata Aliyah dikutip dari detik.com, Sabtu (9/9).
Menurut Aliyah potensi pelanggaran belum bisa dipastikan. Kata dia hal itu masih dalam kajian.
Dalam tayangan azan magrib di stasiun televisi RCTI, Ganjar Pranowo terlihat ketika adegan salat berjamaah masuk masjid.
Tayangan ini menjadi sorotan masyarakat yang sebagian beranggapan hal tiu adalah politik identitas.
RCTI salah satu stasiun televisi swasta MNC Group yang dimiliki Harry Tanoesoedibjo, pemimpin Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sekjen perindo Ahmad Rofiq mengatakan taka da yang salah terkait kemunculan Ganjar dalam tayangan azan tersebut.
“Menyerukan terhadap kebaikan itu bisa dilakukan kepada siapa saja termasuk Mas Ganjar. Jadi tidak ada yang salah dalam tayangan itu,” klaim Rofiq.
