arnews.id
arnews.id Media Online

Kopda Muslimin Sempat Ajak Pacar Kabur Usai Penembakan Istri

671

arnews – Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan Kopda Muslimin sempat menemui pacarnya yang berinisial W setelah memerintahkan eksekutor untuk menembak istrinya.

Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak keplolisian. Tak hanya menemui sang pacar, Kopda Muslimin disebut mengajak untuk melarikan diri usai peristiwa tersebut. Namun W menolak dan kemudian diamankan.

“Suami [Kopda Muslimin] itu menemui pacarnya untuk kabur bersama-sama tetapi W nya tidak mau. Kemudian kita amankan,” kata Luthfi dikutip dari CNNIndonesia.com.

Lutfhi juga menjelaskan Kopda Muslimin memerintahkan tin eksekutornya untuk menembak istrinya sebanyak dua kali. Perintah tersebut diberikan setelah dirinya melihat R masih bisa berjalan usai ditembak pertama kali.

Tim eksekutor dikatakan sempat kembali ke posko yang berjarak 200 meter dari lokasi penembakan pertama. Di posko itu, eksekutor ditelepon Kopda Muslimin untuk kembali menembak istrinya.

Adapun pada saat kejadian tersebut, Kopda Muslimin disebut sedang berada di lantai dan menyaksikan kejadian penembakan itu.

“Pada saat penembakan satu kali, rupanya suami itu melihat di lantai atas. Jadi di lantai atas itu ada CCTV, suaminya melihat, monitor, begitu istrinya ketahuan ditembak masih berjalan, diperintahkan kembali itu eksekutornya,” jelas Luthfi.

Jadi eksekutornya ini setelah menembak, pergi. Di 200 eter ad apos disana. Kemudian ditelepon lagi bahwa itu istri saya engga mati. Kemudian [eksekutor] kembali lagi untuk dilakukan penembakan,” tambahnya.

Sebelumnya diketahui R adalah istri dari anggota TNI satuan Arhanud Semarang Kopda Muslimin. Dia menjadi korban penembakan pada Senin (18/7) lalu.

Saat kejadian, korban berada di depan rumahnya. Tiba-tiba datang dua orang menghampiri korban yang baru saja menjemput anaknya.

Korban kemudian ditembak oleh kedua orang itu yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Dua tembakan mengenai perut korban. Kini, R masih dalam penanganan medis di rumah sakit.

Panglima TN Jendral Andika Perkasa juga telah mengatakan Kopda Muslimin merupakan aktor intelektual penembakan istrinya sendiri. Andika ingin pelaku segara di tangkap dan dikenakan pidana maksimal.

Leave A Reply

Your email address will not be published.