Kemenko PMK: 3,3 Juta Warga Miskin Ekstrem, Terbanyak Di Bagian Timur
arnews – Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengungkapkan sebanyak 3,3 juta warga di Indonesia saat ini masih mengalami kemiskinan ekstrem.
Deputi Bidang Koordinasi peningkatan Kesejahterahaan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryantono menyebut darri 3,3 juta jiwa itu, paling banyak berasal dari Indonesia bagian timur.
“Kirang lebih -jumlah kemiskinan ekstrem] 3,3 juta di seluruh Indonesia. Nah, tentu kita bisa melihat ada presentasi angka kemiskinan yang tinggi ini saudara-saudara kita di bagian timur,” kata Nunung di kantor Kemenko PMK, Jakarta Rabu (23/8).
Menurut Nunung, permasalahan tersebut mendapatkan penanganan Khusus. Dia optimis permasalahan tersebut dapat diatasi karena data kemiskinan mengalami tren penurunan.
“Kalau kita lihat tren dari Maret 2022 itu sebesar 2,04. Kemudian September 20222 turun 1,74 berarti kira-kira turun sekitar 0,3. Maret 2022 turun jadi 1,12.” Katanya.
Nunung mengklaim Kemenko PMK telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Pertama, mengurangi beban pengeluaran warga dengan memberikan beberapa bantuan.
“Ada kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat dan seterusnya,” ujarnya.
Kedua, Nunung mengatakan dengan menambahkan pendapatan warga. Hal itu salah satunya dilakukan lewat pemberdayaan.
Strategi ketiga diarahkan untuk bisa mengurangi kantong-kantong kemiskinan tadi dengan cara meningkatkan rumah jadi layak huni dan memberikan akses terhadap air bersih.
“Jadi dengan 3 strategi besar kita melihat efektivitas program yang dijalankan, konvergensi, complimentary, dan juga interprobabilty antar data yang ada itu memberikan hasil yang signifikan,” katanya.