arnews – Juru Bicara Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Mochammad Syahril meminta masyarakat untuk tetap waspada meski Presiden Joko Widodo telah melonggarkan penggunaan masker.
Kemungkinan saran Kemenkes itu berkaitan dengan virus hepatitis akut yang menyebar lewat udara.
Dengan masih banyak yang belum diketahui terkait dengan kasus hepatitis yang menyebar belakangan ini, ia menilai masyarakat harus berhati-hati.
“Walaupun kemarin sudahdiumumkan oleh Presidedn, makan tetap aka nada kewajiban-kewajiban yang harus kita pahami, apalagi denga nada hepatitis ini yang semuanya belum diketahui,” kata Syahril dalam konferensi pers Selasa (17/5).
Iya juga menekankan aktivitas yang melibatkan kerumunan masih harus menggunakan masker. Terutama saat berada pada transportasi umum.
Syahril juga mengungkapkan total kasus hepatitis akut misterius di Indonesia berjumlah 14 kasus.
“Per tanggal 17 Mei kemarin jadi kita ada 14 kasus. Ada pengurangan kasus Probable, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, sepsis bakteri dia dikeluarkan,” kata Syahril pada keterangan Pers, Rabu (18/5).
Namun Syahril mengatakan, sampai saat ini masih belum ada kasus yang secara resmi berstatus terkonfrimasi. Dia juga mengatakan, saat ini Indonesia dan negara-negara lain masih menunggu keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Syarhril menuturkan hingga sampai saat ini Kemenkes masih belum mengetahui penyebab penyakit yang diduga hepatitis akut misterius itu.
“Belum ditemukan pathogen yang spesifik. Dan di luat negeri belum menyebutkan pathogen apa yang menjadi penyabab,” katanya.
