arnews.id
arnews.id Media Online

Karyawan Tak Berhijab, Iran Tutup Kantor E-commerce

320

arnews – Pihak berwenang di Iran menutup salah satu kantor perusahaan e-commerce terbesar di negara itu, karena ada karyawan Perempuan yang tidak mengenakan hijab.

E-commerce Digikala, atau yang secara lokal dikenal sebagai “Amazon Iran”, dianggap melanggar aturan usai mengunggah foto pertemuan perusahaan, di mana beberapa karyawan Perempuan tampak tidak mengenakan hijab.

Dilansir dari Al Arabiya, setelah pengunggahan foto itu media lokal menyebut salah satu kantor Digikala telah disegel secara paksa. Namun situs web penjualan masih tetap beroperasi secara normal.

Menurut informasi di situs web resmi Kehakiman Iran, kasus pengadilan telah diajukan sehubungan dengan unggahan foto Digikala. Namun belum ada penjelasan lebih lanjut terkait kasus ini.

Digikala adalah perusahaan e-commerce besar di Iran dengan lebih dari 40 juta pengguna aktif yang mewadahi lebih dari 300 ribu penjual.

Sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat karena program nuklir, menyebabkan warga di Iran tak bisa mengakses situs-situs belanja online internasional seperti Amazon.

Selama beberapa waktu terakhir, polisi moral Iran memang semakin gencar melakukan Razia Perempuan yang tak memakai hijab.

Awal pekan ini, sebuah festival film yang digelar di Iran dilarang untuk digelar, imbas memasang poster promosi yang menampilkan seorang aktris tidak mengenakan hijab.

“Menteri Kebudayaan secara pribadi telah mengeluarkan perintah untuk melarang Festival Film ISFA edisi ke-13, setelah menggunakan foto seorang wanita tanpa hijab di posternya yang melanggar hukum,” kata kantor berina IRNA, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (22/7).

Pekan lalu, polisi moral Iran juga berpatroli di jalanan menggunakan mobil van.

Sejumlah foto yang beredar di media sosial juga memperlihatkan polisi moral Iran, termasuk Petugas Perempuan yang mengenakan cadar hitam, menangkap kamu sesamanya yang tidak mengenakan hijab. Para Petugas juga terlihat mencaci maki mereka yang ditangkap.

Patrol ini menjadi yang terbaru setelah polisi Iran menghentikan Razia serupa menyusul protes besar-besaran yang dipicu kematian Mahsa Amini pada September 2022 lalu. Amini, Perempuan 22 tahun, tewas dalam pertahanan polisi moral Iran.

Leave A Reply

Your email address will not be published.