Jokowi Bahas Pembangunan MRT Balaraja-Cikarang Didepan PM Jepang
arnews – Pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-barat (East-West) menjadi salah satu pokok pembahasan pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengann Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Sabut (16/12).
Proyek MRT jalur Timur-Barat ini akan menghubungkan Balaraja ke Cikarang, terbentang 84,1 km dari Tangerang, Jakarta, hingga Bekasi. Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam Pembangunan jalur Timur-Barat. Ia juga berharap, Pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan tepat waktu.
“Saya berharap Pembangunan jalur Utara-Selatan fase 2A dan 2B dapat seleai tepat waktu,” ujar Jokowi, dalam keterangan tertulis, Minggu (17/12).
Dalam pertemua itu, keduanya juga turut membahas transisi energi. Jokowi meminta agar sejumlah proyek prioritas dapat dipercepat. Adapun salahsatu proyek yang dimaksud ialah Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) atau geothermal di Muara Leboh, Solok Selatan, Sumatera Barat.
“Dan mohon dukungan percepatan tiga proyek prioritas pembangkit listrik geothermal di Muara Laboh, waste to energy di Legok nangka dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tenah,” ujarnya.
Indonesia sebagai co-initiatior Zero Emission Community (AZEC) juga menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif dan transfe Teknologi rendah karbon.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara itu juga membahas kerja sama di bidang mineral kritis serta maritim. Jokowi berharap, depang dapart mendukung kemajuan hilirisasi industry mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan lsitrik (EV) dunia.
Hasil pertemuan ini disampaikan kembali oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Rii Retno Marsudi yang turut serta mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja tersebut. Retno mengatakan, ada beberapa hasil yang dapat menjadi highlight dari pertemuan tersebut. Salah satunya tentang komitmen Jepang dalam proyek Timur-Barat.
“Adanya pledge Jepang untuk mempercepat Pembangunan MRT jalur Timur-Barat dengan target groundbreaking Agustus 2024,” kata Retno.
Indonesia juga mendapatkan hibah kapal patrol Jepang kepada Badan Keamanan Laut (Bakmla) dengan nilai 9 miliar yen, atau setara US$63,3 jut dengan kurs saat ini. Hibah kapal ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kemaritiman, termasuk dari sisi penegakan hukum.
Lalu adanya MoU antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita dengan Tokushukai medical Corporation senilai 10 miliar yen. Kerja ama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan karsiovaskular di kawasan Asia.