arnews – Mantan Presiden Amerika Seriakat (AS) Donald Trump berjanji bakal membebaskan narapidana kasus serangan capitol atau gedung Dewan Perwakilan AS jika terpilih sebagai presiden.
“Tindakan pertama syaa sebagai Presiden kalian berikutnya yaitu menutup perbatasan, DRILL, BABY, DRILL, dan membebaskan sandera 6 Januari yang dipenjara secara keliru,” kata Trump dalam unggahan di akun Truth Social-nya, Selasa (12/3).
Ini merupakan kali pertama Trumps menyinggung pembebasan para terdakwa kasus 6 Januari sebagi prioritas dia jika menang dalam pemilihan presiden AS November mendatang.
Kasus 6 Januari adalah insiden ketika massa melakukan serangan terhadap gedung DPR AS pada 2021, tak lama setelah pemilu AS. serangan terjadi ketika Trumps menolak hasil pilpres pada November 2020.
Nyaris 500 orang dijatuhi hukuman penjara atas kerusuhan tersebut. Sementara itu lebih dari 1.350 orang didakwa sehubungan dengan insiden tersebut.
Trumps berulang kali memohon kepada Presiden AS Joe Biden untuk “membebaskan” para terdakwa.
Tahun lalu, Trump sebetulnya sempat berjanji akan mengampuni “sebagian besar” terdakwa sambil menambahkan bahwa ia akan melakukan sesegera mungkin.
Di AS, seorang presiden memiliki kuasa untuk mengampuni dan memperingan hukumang federal setelah menjabat.
Trumps didakwa pada Agustus atas tindaknnya terkait insiden 6 Januari ini. Tuduhan itu termasuk berkonspirasi untuk meipu negara dan menghalangi proses resmi. Namun Trump membantah tuduhan ini.
