arnews.id
arnews.id Media Online

Jepang Siaga Gempa Megaquake usai Diguncang M 7,1

88

arnews – Badan Meteorlogi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan potensi gempa besar (megaquake) Palung Nankai untuk pertama kali, sehari setelah gempa magnitudo 7,1 mengguncang Prefektur Miyazaki pada Kamis (8/8).

Dilansir NHK, JMA mengimbau masyarakat di area hiposentrum gempa di palung Nankai untuk mengambil tindakan pencegahan bencana. Dalam pernyataan, JMA menyebut kemungkinan terjadinya gempa besar lebih tinggi dari biasanya.

Masyarakat diminta berjaga-jaga seperti mengamankan perabotan untuk mengantisipasi gempa, memastikan keselamtan anggota keluarga, dan memastikan lokasi penampungan evakuasi dikutip dari Kyodo News.

Untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan, JMA juga menyatakan kelompok tertentu seperti lansia, penyandang disabilitas fisik, dan anan-anak, untuk mempertimbangkan evakuasi sukarela sendini mungkin.

Gempa Palung Nankai

Gempa bumi Palung Nankai merupakan gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 8, yang terjadi berkala setiap 100 tahun hingga 200 tahun, di batas lempeng antara Teluk Suruga di prefektur Shizuoka dan Laut Hyuganada di Kyushu.

Komite Penelitian Gempa Bumi memperkirakan ada 70 hingga 80 persen kemungkinan gempa bumi besar berkekuatan 8 hingga 9 skala Richter, akan terjadi dalam 30 tahun ke depan.

Menurut perkiraan kerusakan yang dilakukan 10 tahun lalu, wilayah Jepang timur dan barat akan dilanda gempa bumi kuat dan tsunami setinggi lebih dari 30 meter akan melanda wilayah pesisir.

Skenario terburuk bahkan menyebut bencana itu bisa menewaskan hingga 230 ribu orang dan merusak 2,09 juta bangunan akibat hancur atau kebakaran.

Sebelumnya gempa magnitudo 7,1 mengguncang Prefektur Miyazaki hingga menimbulkan gelombang tsunami kecil setinggi satu meter.

Meski semua peringatan tsunami telah dicabut, namun pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada karena permukaan air pasang tinggi di sepanjang pantai dari Prefektur Kagoshima dampai Prefektur Wakayama.

Leave A Reply

Your email address will not be published.