Israel Tidak Perduli Dintentang Dunia, Tetap Gempur Gaza
arnews – Israel paham tidak mendapat dukunga dunia soal agresi, namun tetap bersikeras menggempur Hamas di Palestina.
Kematian Warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, membuat dunia berada di Seberang Israel.
Hal tersebut dipahami pakar keamanan sekaligus mantan personel pasukan pertahanan Israel (IDF) Miri Eisin. Menurutnya dunia tak paham atas ketakutan yang dialami Israel sehingga ada kesenjangan yang kian melebar antara opini public di dalam negeri dan pandangan masyarakat-masyarakat di negara lain.
“Saya benar-benar merasa dunia tidak memahami, mereka tidak memahami bahwa kami melihat ini sebagai ancaman nyata, bahwa kami tidak dapat hidup di sini selama kemampuan militer Hamas masih ada,” terang Eisin dikutip dari CNN.
Selain masyarakat dunia, mulai ada pula orang-orang Israel yang mempertanyakan cara perang yang dilakukan untuk menghadapi Hamas di Palestina.
Selain itu dukungan internasional terhadap Israel juga menipis. Beberapa waktu lalu sekutu terdektnya menyerukan gencatan senjata.
Hasil pemungutan suara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (12/12) sore menunjukan 153 negara mendukung gencatan senjata dan hanya 10 yang menolak.
Kendati demikian Israel tetap bakal menyerang Palestina dengan dalih menghancurkan Hamas.
“Saat ini, bagi publik Israel, kemampuan militer Hamas adalah sesuatu yang membuat kami bersedia mengorbankan sejumlah besar [tentara] untuk menghancurkannya,” kata Eisin.
Hal inni serupa dengan yang dikemukakan mantan Jendral IDF Ziv ketika menyikapi kekalahan dari Hamas dalam perang di Shujaiya, Gaza, Selasa (12/12)
“Berperang dan membersihkan kehadiran terror dari area ini [Shujaiya, Gaza] memang sangat berisiko dan membutuhkan keberanian dan determinasi tinfkat tinggi,” kata Ziv.