Ini Negara-Negara Yang Lebih Dulu Terapkan Makan Gratis Untuk Anak
arnews – Rencana program makan siang gratis di Indonesia menjadi sorotan usai calon presiden Prabowo Subianto unggul versi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pemilu 2024.
Rencana makan siang gratis merupakan program yang diusung Prabowo dan wakilnya Gibran Rakabuming saat kampanye.
Di setiap kampanye dan debat capres, Prabowo terus menggaungkan program tersebut. Pembahasan ini kian menjadi perbincangan hangat setelah unggul versi hitung Sementara.
Netizen banyak mempertanyakan teknis penerapan hingga anggaran untuk merealisasikan makan siang gratis.
Program makan siang gratis sudah dilakukan di sejumlah negara.
Spanyol
Spanyol memberikan program makan siang gratis ke anak-anak bagi mereka yang tinggal di panti asuhan hingga penyandang difabel.
Dalam laporan Institut Penelitian Sosio-Ekonomi Luxembourg berjudul “Makanan sekolah gratis untuk semua nakan miskin di Eropa: Target penting dan terjangkau?” menulis Spanyol memerlukan anggaran sekitar 502 juta euro atau sekitar Rp8,5 triliun.
Portugal
Portugal memberikan makan gratis untuk anak-anak yang tinggal di rumah tangga dengan pendapatan rendah atau penyandang difabel.
Selama masa libur, pemerintah Portugal juga tetap memberikan makanan gratis untuk anak-anak.
Per tahun, Portugal harus menggelontorkan dana hingga 5,9 juta euro atau sekitar Rp100 miliar.
Prancis
Prancis juga memiliki program makan siang dengan memberikan subsidi.
Namun, negara tersebut tak sepenuhnya memberikan makanan gratis di seluruh negara bagian.
Hanya sekitar 50 dari 35.000 kota yang mendapat bantuan makan siang gratis. Jumlah bantuan bergantung pada pendapatan wilayah masing-masing.
Menurut rencana aksi kemiskinan pada 2017, pemerintah akan menusbsidi makanan gratis dengan tiap makanan seharga 1 euro atau sekitar Rp16.900.
Per tahun, Prancis mengeluarkan anggaran hingga 1,5 miliar euro atau sekitar Rp25 triliun.
Singapura
Singapura juga memiliki program makan siang gratis bagi anak-anak. Namun, ini berlaku untuk kalangan tertentu saja.
Terdapat sejumlah syarat untukbosa menikmati program makan siang di Singapura:
- Rumah tangga dengan penghasilan di bawah $1.900 atau sekitar Rp22 juta.
- Semua saudara kandung yang sekolah di SD negeri atau pra—sekolah harus mengikuti program makan gratis.
- Anak-anak harus menjadi pelajar dari sekolah di bawah naungan Kementerian Kesejahteraan Keluarga dan Sosial Singapura.
Pelajar di sekolah internasional tak bisa mendapat program makan siang gratis. Biasanya sekolah tersebut dikelola pihak swasta.
Malaysia
Malaysia juga memiliki program makan gratis untuk anak-anak.
Menurut laporan Starits Times sekitar 4.000 siswa dari 100 sekolah di Malaysia diberikan makan gratis sebelum kelas dimulai.
Menurut rencana program Kementerian Pendidikan, Pelajar yang masuk sekolah pagi akan mendapat sarapan gratis pada pukul 07.00-07.30.
Smenetara itu, untuk pelajar yang masuk siang akan mendapat makan siang pada pukul 12.00 hingga 14.00.
Langkah tersebut merupakan realisasi dari program makan gratis untuk pelajat miskin untuk anak-anak SD yang direncakan pada 2019.
Malaysia pertama kali menerapkan program makan sian gratis paa tahun 1979.
Mereka yang bisa mendapat manfaat program baru itu yakni pelajar sangat miskin, anak-anak penyandang difabel, masyarakat ada dan pelajar kurang mampu di SD.
Tahap program ini menelan biaya RM22 juta atau Rp72 miliar yang melibatkan anak-anak kelompol B40 atau bottom 40.
Kelompok B40 rata-rata pendapatan rumah tangga lebih rendah dari RM3.000 per bulan.
Pemerintah Malaysia telah mengalokasikan dana hingga RM289 juta atau Rp949 miliar untuk program tersebut.