arnews – Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri memberikan tanggapan usai pemain Timnas Indonesia ramai-ramai masuk institusi Polri.
Baru-bru ini, ramai pembertitaan Sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 yanng mengikuti pendidikan kepolisian. Mereka adalah Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Simas Juliono, Faiz Maulana, Rabbani Tasmin, dan Daffa Fasya.
Indra menyayangkan keputusan pemain yang bergabung tes kepolisian. Ia menyoroti aspek profesionalisme dalam menentukan pilihan.
“Maksudnya begini, ini kan mereka mengambil sikap untuk masuk polisi sebagai antisipasi mereka buat masa depan,” kata Indra di Jakarta, Senin (7/8).
“Saya mohon maaf, kurang setuju sebenarnya kalu pemain-pemain professional seperti itu,” katanya.
Indra yang membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games itu, menyintihkan pilihannya hengkang dari BUMN demi fokus di sepak bola.
“Saya aja berhenti dari PT Pos. apa lagi kurangnnya industry sepak bola? Asal kita emang konsentrasi di sepak bola, benar-benar bekerja keras, tisak ada keraguan sebenarnya,” kata Indra.
Anggota Eco PSSI, Arya Sinulingga juga memberi komentar tentang pemain yang bergabung dengan tes kepolisian. Ia tidak ingin mempersoalkan keputusan para pemain soal ini.
Ia menegaskan PSSI tidak akan memberi imbauan soal ini. Menurutnya, fenomena pemain masuk polisi adalah urusan klub dan pemain yang bersangkutan.
“enggak ada dong [imbauan] itu klub yang menangani,” kata Arya.