arnews – Sebuah hotel di Jepang tolak reservasi turis asal Israel imbas agresi brutal yang dilakukan terhadap warga Gaza, Palestina.
Manajer Material Hotel di Kyoto, Jeronimo Fheres mengirimkan pesan kepada turis asal Israel bernama Alex yang menjelaskan bahwa mereka tidak dapat menerimanya.
“Kami mohon maaf untuk memberitahukan kepada Anda bahwa karena adanya laporan mengenai kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam konflik yang terjadi di Gaza antara Israel dan Palestina, kami tidak dapat menerima resevasi dari orang-orang yang kami yakini memiliki hubungan dengan tentara Israel,” tulis dalam pesan seperti dikutip dari Arab News.
Gehres menambahkan, menawarkan penginapan kepada siapa saja yang terlibat dalam perang dan memberikan bantuan untuk kegiatan perang bisa membahayakan hotel tersebut.
“Berdasarkan Konvensi Jenewa dan protokol tambahannya dapat menempatkan kami pada risiko dinggap sebagai kaki tangan dan/atau aksesori bagi seseorang yang dapat menghadapi tuntutan atas kejahatan perang,” tambahnya.
Menurut laporan, Duta Besar Israel untuk Jepang, Gilad Cohen, mengirimkan keluhan kepada CEO hotel tersebut.
Ia menuntut penjelasan dan permintaan maas atas insiden tersebut. Selain itu, ia meminta manajer hotel tersebut dipecat dari pekerjaanya.
Kedutaan Besar Israel mengatakan telah menghubungi kepolisian Jepang dan sedang mengupayakan jalur hukum untuk menuntut hotel yang menolak turis dari Israel tersebut.
