arnews – Israel disebut menghabiskan dana lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk mencegah serangan rudal Iran pada akhir pekan lalu.
Perkiraan biaya itu dari mantan penasihat ekonomi Israel untuk militer Jendral Reem Adminoach saat wawancara dengan media Israel pada Minggu (14/4).
“Biaya pertahanan tadi malam antara 4-5 miliar shekel (US$1,08 mliar-US$1,35 miliar/Rp16 triliun-Rp21 triliun),” kata Adminoach seperti dikutip dari New Arab.
Israel disebut menggunakan rudal Arrow dan David Sling untuk menghalau rudal balistik Iran.
Adminoach mejelaskan satu ruadal Arrow bernilai US$3,5 juta atau sekitar Rp56 miliar, sementara David Sling seharaga US$ 1 juta atau sekitar Rp16 miliar.
“Saya hanya bicara tentang pencegahan terhadap apa yang diluncurkan Iran,” kata dia.
Sementara itu, peneliti senior dari Institut Stud Keamanan Nasinal di Tel Aviv, Yehoshua Kalisky mengatakan biaya yang dikeluarkan Israel mencegah serangan Iran “sangat besar.”
Dia bahkan menyebut onkos itu sebanding dengan diaya yang dikeluarkan Israel selama perang Arab-Israel pada 1973.
Sementara itu, biaya yang dikeluarkan Iran untuk menyerang Israel belum dketahui pasti.
Namun, menurut laporan The Guardian, Iran harus mengeluarkan dana mencapai US$99 ribu atau sekitar Rp1,6 miliar.
Iran meluncurkan sekitar 360 rudal dan drone ke Israel. Jika diakumulasi, Teheran menghabiskan biaya hingga Rp560 juta untuk menyerang Israel.
Angkatan Bersenjata Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan rudal ke Israel sebagai balasan serangan pasukan Zionis ke fasilitas diplomatik mereka di Suriah pada awal April.
Serangan itu menyebabkan 16 orang tewas termasuk dua pentolan pasukan khusus IRGC.
