Guru Di Pangandaran Jual 26 Komputer Gegara Kecanduan Judi Online
arnews – Guru inisial AR di Pangandaran, Jawa Barat, terjerat dalam kasus dugaan Korupsi lantaran PNS itu kedapatan menjual aset-aset sekolah untuk memenuhi hasratnya yang kecanduan judi online.
“Ini sangat menyakitkan bagi kami, turut prihatin dan disesalkan sekali,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pangandaran Raden Iyus Surya Drajat dikutip dari detikcom, Selasa (12/9).
Menurutnya, kasus AR guru seni SMP Negeri 2 Parigi membuat catatan hitam bagi Disdikpora Pangandaran. Iyus juga mengungkapkan aset-aset sekolah yang diambil AR.
“AR mengambil 26 [computer], 2 laptop dan 2 infokus dari ruang laboratorium. Penjualan barang milik negara itu dilakukan secara bertahap,” kata Iyus.
Terkait pemberhentian AR sebagai guru ASN, Iyus mengatakan, saat ini disdik masih menunggu proses hukum.
Ia mengatakan pemicu AR melakukan tindakan tercela itu karena kebiasaan bermain judi slot.
“Dia menghabiskan uang untuk judi online. Bukan hanya sekali berbuat culas atau sering panjang tangan,” katanya.
Kepala Kejari Ciamis Soimah mengatakan, tim penyidik Polres Ciamis telah menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Ciamis.
Kasus ini berawal saat tersangka AR mengambil laptop yang merupakan aset sekolah. Kemudian laptop tersebut dijual kepada pihak swasta inisial GS.
“Tindak pidana Korupsi AR guru ASN SMPN 2 Parigi dan GS pihak swasta terkena pasal 2 ayat 1 Juncto 55 ancaman pidananya minimal 4 tahun maksimal 20 tahun penjara,” kata Soimah kepada wartawann, Selasa (12/9).