arnews – Salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023 berinisial N yang menjadi korban pelecehan seksual usai difoto tanpa busana melayangkan laporan ke Polda Metro jaya, Senin (7/8).
Adapun laporan tersebut terdaftar dengan Nomor LP/4598/VIII/2023SPKt/POLDA METRO JAYA. Menurut Kuasa Hukum N. Melissa Anggraini, pelecehan itu terjadi saat N diminta untuk body checking atau pemeriksaan tubuh meski tak ada dalam susunan acara.
“Tiba-tiba dihadapan seolah-olah ditodong harus melakukan body checking dan cukup membuat klien kami ini terpukul merasa martabatnya dihinakan,” ujar Melissa di Polda Metro Jaya, Senin (7/8)
Menurutnya Body Checking itu juga terjadi kepada Miss Unniverse lainnya. Sehingga, dia membuat laporan yang ditujukan kepada PT Capella Swastika sebagai pihak Penyelenggara.
Dalam kesempatan tersebut, Provinsional Direktor Jawa Barat Riski mengatakan ada tiga muridnya yang dipaksa untuk membuka pakaian dalam di depan Penyelenggara.
“Tiga orang anak-anak saya sangat sedih saat waktu mereka ceritakan dipaksa buka bra karena ada laki-laki juga dua tiga orang. Walaupun laki-laki itu diduga sebagai gay, tetap saja itu laki-laki menurut saya,” tuturnya.
Menurut Riski dan Melissa, hal tersebut memperkuat laporan yang dilayangkan. Selain itu, dia juga menyerahkan sejumlah barang bukti berupa dokumen surat, foto, dan video.
“Kami juga cukup terkaget ya g melihat foto-foto yang diambil oleh mereka, dan terlebih lagi setelah dilakukan body checking diambil gambar dan ada laki-laki,” kata Melissa.
Dalam kasus ini, korban melaporkan dengan pasal, 4, 5, dan 6 Undang-undang TPKS, serta Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-undang TPKS.
“Kami menduga perbuatan yang mereka lakukan sudah merendahkan harkat dan martabat seorang Perempuan. Ditambah lagi saat body checking ada pihak lawan jenis dan ini sangat menyakitkan hati,” kata Melissa.
