Erick Thohir: Dulu Kita Raja Gula, Sekarang Pengimpor Terbesar
arnews – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para pelaku dalam industry gula untuk dapat mencapai program swasembada gula pada 2030.
Melalui akun Instagram miliknya, Erick bicara mengenai perjalanan salam sebuah industry yang dimulai dari menanam, berjualan, hingga menjadi industry. Namun, menurutnya, Indonesia justru mengalami kemunduran.
Erick menyayangkan saat ini Indonesia banyak mengimpor gula. Padahal, kata dia industry gula di insonesia seharusnya bisa bersaing dengan produsen daru luar negeri.
Erick mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan komitmen mendukung profram swasembada gula melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
Hal ini menjadi pendorong dalam meningkatkan produktivitas gula Indonesia yang hanya sebanyak 2,24 juta tin atau lebih rendah dari kebutuhan nasional yang mencapai 7 juta ton.
“Komitmen kami dari Bapak Presiden dan pemerintah jelas, karena di Perpres itu dilihat jumlah lahan meningkat, rendemen dihitung, peningkatan perlahan juga terus ditargetkan, jelas di perpresnya. Tinggal katanya mau atau tidak,” tugasnya.
Oleh karena itu, ia meminta BUMN yang tergabung dalam holding pangan atau ID Food untuk berbenah dan menjalin sinergitas dengan lintas sektor, swasta, investor, hingga petani dalam meningkatkan produksi gula nasional.