arnews – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengakui bahwa salah satu hal yang masih jadi kekurangan Timnas Indonesia di Piala Asia adalah kehadiran striker tajam.
Stok Striker yang dibawa Timnas Indonesia ke Piala Asia adalah Ramadhan Sananta, Rafael Struick dan Hokky Caraka. Dari tiga nama itu, Struick selalu jadi pilihan utama.
Timnas mencetak total tiga gol di Piala Asia namun gol-gol Skuad Garuda berasal dari pemain yang bukan berposisi sebagai striker.
“Salah satu kekurangan kita juga di penyerang, striker atau goal getter iya memang hari ini pilihannya ada Sananta, ada Rafael yang umurnya masih 19-22. Kita harus beri kesempatan mereka bisa main lebih baik lagi. Ada Hokky Caraka (usia) 19 tahun, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi,” ujar Erick di Denpasar, Selasa (30/1).
Selain itu, Erick juga memberikan penilaian terhadap peforma Timnas Indonesia terhadap tiap laga yang dijalani selama Piala Asia 2023 berlangsung.
“Lawan Vietnam sangat bagus. Lawan irak, awal-awal kekurangan bek kita, defense kita. Lalu lawan Jepang, memang jauh,” kata Erick.
Kemudian, ia menilai saat Timnas melawan Australia sebenarnya bermain bagus tapi Skuad Garuda mesti belajar ke Australia soal bagaimana setiap kesemppatan membuat gol yang mereka dapatkan.
“Lawan Asutralia sebenarnya kita bermain bagus, tetapi kita belajar dari Australia setiap kesempatan menggolkan mereka dapatkan. Itulah yang kita liat,” tambahnya.
Pada alwan Australia, Timnas Indonesia bermaind dengan pressing tinggi yang membuat Australia tidak leluasa. Namun Australia bermain efektif dengan empat tembakan kea rah gawang menghasilkan 4 gol.