arnews – Otoritas Ukraina meminta 350 ribu warga Donetsk untuk segera mengungsi menyusul serangan yang terus menerus dilakukan oleh Rusia di wilayah timur negara itu.
Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan perlu mengevakuasi penduduk dari provinsi tersebut demi keselamatan warganya. Selain itu, pasukan Ukraina juga bisa lebih fokus mempertahankan dan melawan tentara Rusia.
“Nasib seluruh negara akan ditentukan Donetsk. Dengan hanya sedkit orang, kami bisa lebih fokus melawan musuh kami dan melakukan tugas utama kami,” kata Kyrylenko dikutip dari Associated Press pada Selasa (6/7).
“Anda seharunya tidak mencari rasinalisasi tindakan teroris. Tentara Rusia tak istirahat. Mereka memiliki satu tugas: untuk mengambil nyawa orang, mengintimidasi, bahkan beberapa haru tanpa alarm terasa seperti bagian teror,” kata Kyrylenko.
Belakangan ini, sebagian besar aktivitas militer terpusat di timur Ukraina, gubernur Kramatorsk mengatakan wilayah di bagian ini menampung infrastruktus penting seperti pabrik penyaringan air. Dan ia juga mengatakan Kramatorsk kini menjadi target utama dari Rusia.
Rusia disebut ingin menguasai Donbas usai berhasil menduduki Luhansk. Kini pasukan Ukraina berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan Donetsk agat tidak jatuh ketangan militer Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan perang di Ukraina akan berlanjur sampai semua tujuan tercapai. Namun ia juga mempertimbangkan kekuatan pasuka dan mengutamakan Kesehatan personelnya. Selain itu, ia juga memprioritaskan keamanan warga sipil.
