Dimediasi Menpora, Rivan Minta Maaf Ke PBVSI
arnews – Rivan Nurmulki menyampaikan permohonan maaf kepada PBVSI setelah menjalani mediasi di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (11/9). PBVSI menganggap Rivan mangkir dari kegiatan Timnas terutama pada Kejuaraan Asia di Iran, Agustus lalu. Rivan justru mengikuti turnamen lain yaitu Kapolri Cup ketika meminta izin dari Timnas untuk menemani istri dan menjalani sidang di kepolisian.
Opposite hitter andalan Timnas Voli Indonesia itu mengaku siap jika harus dipanggil oleh PBVSI guna menjelaskan duduk perkara dan menerima kosekuensi yang ada.
“Kalau dipanggil untuk itu saya bakal datang, kalau misalnya saya salah tadi juga sudah meminta maaf. Kalau memang saya main [di Kapolri Cup] itu salah, saya minta maaf,” kata Rivan di Jakarta, Senin (11/9).
Di satu sisi, ia berharap tak mendapat sanksi Larangan bertanding dari PBVSI karea sikpanya. Menurut atlet 28 tahun itu, voli adalah sumber kehidupannya.
“Tapi kalau sampai disanksi sih, bagaimana ya, kayaknya enggak sampai begitu banget sih. Kan Cuma main ya, cuma main voli,” ujarnya.
“Kalau saya sih tidak apa-apa, legowo saja. Cuma harapan saya kalau sanksi yang lain lah, jangan yang enggak boleh main. Karena ibaratnya, saya kan kerjanya di voli, kalau enggak main voli bagaimana?” sambungnya.
Di sisi lain PBVSI, sedang mempertimbangkan sanksi untuk Rivan. Rivan terancam hukuman Larangan bertanding selama satu tahun untu Timnas dan level profesional.
boleh putus, kami saying dengan dia. Belum ada hitter sebagus dia. Kita sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini,” ucap Bambang.
“Sanksi nanti, tapi jangan samapai memutus kariernya dia kerena kami butuh dia.[sanksi terberat] paling tidak boleh main satu tahun.”