Bos Yamaha Geram Quartararo Dihukum Di MotoGP Belanda
arnews – Bos Yamaha, Lin Jarvis, murka atas hukuman long lap penalty kepada Fabio Quartararo imbas dari insiden MotoGP Belanda akhir pekan lalu.
Stewards MotoGP memberikan hukuman berupa long lap penalty di MotoGP Inggris kepda Quartararo akibat dari insiden pada lap kelima di MotoGP Belanda.
Quartararo yang ketika itu mencoba manyalip pembalap Aprilia Aleix Espargaro kehilangan grip pada ban depan sehingga El Diablo tergelincir dan menyeret Aleix ke gravel.
Panel Stewards MotoGP menilai Quartararo melakukan kesalahan dan menjatuhkan hukuman yang harus dijalani pembalap asal Prancis itu pada MotoGP Inggris.
“Fabio Quartararo, tim Monster Enegry Yamaha MotoGP, dan tim Yamaha selalu berusaha demi keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan panel Stewards FIM MotoGP,” demikian pernyataan Jarvis, di situs resmi MotoGP.
Dalam pernyataan tersbut juga disebutkan beberapa poin yang membuat tim Monster Energy Yamaha keberatan dengan keputusan Stewards.
Poin keberatan pertama adalah tim Monster Energy Yamaha melihat kejadian pada tikungan kelima di lap kelima di MotoGP Belanda sebagai insiden balap. Tim juga menyebut Quartararo adalah pembalap yang selama ini bersih tanpa rekam jejak yang buruk.
Poin kedua tim Monster Energy Yamaha adalah mengakui dampak kepada Espargaro namun tingkat keparahannya masih sebatas dugaan. Yamaha merasa panel Stewards mengukur tingkat keparahan insiden berdasarkan dengan standar subjektif dan tidak konsisten.
“Inkonsistensi dengan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewars FIM MotoGP seama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan Kepercayaan pada yuridiksi Stewards. Setiddaknya ada tiga insiden yang lebih serius di kelas MotoGP yang dibiarkan tanpa hukuman.”
“Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Stewards pada hari Minggu di trek Assen, tetapi jenis hukuman ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding. Kami selanjutnya ingin mengangkat masalah ini, perinsipnyam dengan CAS [Pengadilan Arbitase Olahraga], tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding. Justru karena inilah keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Stewards sejak awal dan dilaksanakan dalam karangka waktu yang benar dan masuk akal,” ujar Jarvis.