arnews – Michelin memutuskan membawa ban yang berbeda dengan tes pramusim di Mandalika nampaknya banyak dikeluhkan banyak tim dan pebalap. Salah satu yang terkena dampak ban adalah tim honda, yang tidak bisa menemukan setingan yang tepat untuk ban belakang.
Di Mandalika Michelin memutuskan untuk membawa ban yang sama pada tahun 2018 yang digunakan pada GP Thailand dan Austria, diamana trek pada dua GP itu memiliki panjang yang melebihi mandalika. Namun di Mandalika ban yang disediakan Michelin dinilai kurang cocok karena lintasan yang lebih pendek.
Pebalap dan tim Honda sangat kesulitan dengan ban belakang yang kurang memiliki daya cengkram. Pol Espargaro sempat ingin tidak melanjutkan balapan setelah ia merasa tidak memiliki cengkraman pada ban belakang. Namun yang paling membuat Tim Honda meradang adalah kecalakaan Marquez yang mengalami high-side pada sesi warm up, yang mengakibatkan Marquez tidak bisa ikut balapan.
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig setelah balapan GP Mandalika mengatakan, butuh waktu lebih untuk memahami apa yang terjadi dengan Michelin sehingga motor Honda tidak bisa maksimal.
Namun Bos Michelin Pierro Taramsso menyebut tidak ada masalah pada ban di Indonesia dan menyebut Honda tidak mengerti bagaimana caranya (ban) bekerja.
Michelin mengatakan dalam menemukan setelan ban berdasarkan dengan analisa dan data yang meraka miliki. Namun Puig meyakini data saja tidak cukup tapi juga harus mendengarkan para pebalap untuk masukan pemilihan ban.
“Anda harus menfengarkan pebalap. Dan bila Anda memiliki pebalap yang telah menjadi juara dunia berkali-kali, maka bisa diasumsikan para pebalap ini tahu apa yang dibicarakan,” terang Puig.
Puig tidak sepenuhnya menyalahkan Michelin, namun itu salah satu dari faktor kecelakaan.
“Saya tidak pernah mengatakan itu (menyalahkan Michelin). Saya hanya bilang kami harus berbicara memahami situasi ini sepenuhnya dan berbicara kepada Michelin untuk kejelasannya, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya jika ini terjadi lagi,” ungkap Puig.
“Tapi Taramasso overreaktif dengan kata-kata itu. Saya menyadari Michelin merupakan salah satu pemimpin di industry ban balap baik itu motor atau mobil,” kata puig.