BBM Hingga Listrik Masih Disubsidi Tahun Depan
arnews – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemerintah tetap mengalokasikan anggaran subsidi energi untuk BBM hingga listrik pada tahun 2023.
Meski begitu, untuk rincian anggarannya, ia tidak menjelaskan secara rinci. Sebab hal tersebut akan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada nota keuangan 2022.
“Subsidi dan kompensasi yang tahun ini diperkirakan mencapai Rp502 triliun, tahun depan juga masih akan sangat besar yang nanti angka finalnya akan disampaikan oleh bapak presiden,” katanya usai siding kabinet dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (8/8).
Menurutnya, subsidi energi akan tetap tinggi karena pemerintah berupaya menjaga harga-harga stabil di tengah tekanan global.
“Artinya tahun depan untuk beberapa subsidi dari beberapa barang yang diatur pemerintah masih akan dicoba untuk distabilkan dan dengan konsekuensi (anggaran) subsidi meningkat,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan, kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat tetap terlindungi di tengah kenaikan harga pangan dan energi dunia. Selain itu alokasi subsidi juga untuk memastikan inflasi tak melonjak tajam seperti negara lain.
“Oleh karena itu, APBN 2023 harus didesain untuk bisa mampu tetap menjaga flesibilitas dalam mengelola gejolak yang terjadi,” kata dia.
Walaupun dan subsidi energi naik, pemerintah memastikan deficit anggaran tahun depan akan tetap disusun di bawah 3 persen.
“Presiden tadi menyampaikan bahwa pertumbuhan deficit APBN harus dibawah 3 persen dan dijaga dari sisi sustainabilitasnya. Oleh karena itu kita akan melihat dari sisi belanja negara yang tetap akan mendukung berbagai prioritas nasional,” katanya.