Bayi Palestina Selamat Dari Rahim Ibu Yang Tewas Diserang Israel
arnews – Seorang bayi Palestina dilahirkan dengan selamat dari rahim sang ibu yang tewas akibat bim Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada Minggu (21/4).
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan serangan brutal Israel menyebabkann 10 orang meninggal dalam 24 jam, termasuk ibu bayi bernama Sabreen Al Sakini.
Sebelum meninggal, usia kandungan tercatat 30 Minggu atau lebih dari tujuh bulan.
Dokter menyelamatkan bayi tersebut, Mohamed Salama, mengatakan bayi itu lahir melalui operasi caesar darurat.
Saat ini akan Al Sakini berada di inkubator bersama dengan anak-anak lain.
“Bayi syahid Sabreen Al Sakani,” demikian tulisan do papan inkubator.
Salama mengatakan bayi itu bakal dirawat di rumah selama tiga atau empat pekan.
“Setelah itu, kami akan melihat dia meninggalkan rumah sakit, dan kemana anak ini akan pergi, ke keluarganya, ke bibi atau pamannya, atau ke kakekny,” ujar dia.
Menurut Salama, operasi penyelamatan bayi itu merupakan tragedi terbesar.
“Bahkan jika bayii ini bisa selamat, dia terlahir yatim-piatu,” kata dia.
Paman Sakani, Rami Al Sheikh, mengatakan Malak ingin memberi nama keponakannya Rouh, dalam bahasa Arab, yang memiliki arti “semangat.”
Malak merupakan Anak Al Sakina yang ikut tewas dalam serangan israel.
“Malak si gadis kecil bahafia bahwa adiknya telah hadir di dunia,” kata Al Sheikh, dikutip Reuters.
Serangan di Rafah terjadi saat pasukan Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023.
Selama agresi mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti fasilitas medis hingga kamp pengungsian.
Agresi militer juga menyebabkan lebih dari 34.000 orang meninggal dunia di Palestina.