arnews – Komisi Pemberantasan Korupsi buka suara mengenai kemungkinan proyek kereta api yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo di Sulsel termasuk kasus dugaan suap di lingkungan Direktorat Jendret Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018-2022.
Mulanya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengungkapkan pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi salah satu proyek yang Diduga melakukan pengaturan pemenang pelaksana proyek.
“Pada 11 April 2023, Achmad Affandy (AFF) selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) BPKA Sulawesi Selatan menerima sejumlah uang dari Dion Renato Sugiarto (DIN) selaku Direktur PT Istana Putra Agung (IPA),” kata Johanis Tanak di Geudung KPK, Kamis (13/4).
“Itu terkait proyek pembangunan jalut kereta api di Makassar Sulawesi Selatan senilai Rp150 juta.”
Johanis Tanak Kemudian merespon saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan priyek tersebut berkaitan dengan jalur kereta Makassar-Parepare yang baru diresmikan Jokowi pada Maret 2023.
“Sudah seperti yang saya bacakan tadi, saya jelaskan bahwa itu ada keterkaitan yang Kemudian dikembangkan sampai Jawa, Jakarta, Depok, dan seterusnya,” kata Johanis Tanak.
Proyek kereta api di Makassar merupakan satu dari banyak peroyek pengadaan sekaligus pemeliharaan kereta api yang kini terseret kasus dugaan suap di lingkungan DJKA Kementerian Perhubunngan.
Proyek kereta api lainnya adalah pembangunan jalur KA Ganda Solo Balapan – Kadipro – Kaliso, Kemudian empat proyek supervise di Lampegan Cianjur, serta perbaikan perlintasan sebidang Jawa Sumatera.
Dalam kasus tersebut, KPK telap menetapkan 10 tersangka. Enam tersangka selaku penerima suap adalah HNO, BEN, PTU, AFF, FAD, dan SYN. Sedangkan empat tersangka selaku pemberi suap adalah DDIN, MUH, YOS, dan PAR.
Sementara itu, akhir Maret 2023, Presiden Jokowi bersama Iriana ke Sulawesi Selatan untuk meresmikan jalur kerepa api di Makassar–Parepare Antar Marros-Baru.
Kala itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan jalur KA Makassar-Parepare yang merupakan bagian dari pembangunan KA Trans Sulawesi. Presiden berharap proyek KA Trans Sulawesi nantinya menyambungkan wilayah-wilayah yang ada di pulau tersebut.
Sekretariat Kabinet memberitakan peresmian itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Sektretaris Kabinet Pramono Anung.
Salin itu, turut hadir juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
