Ayah Fan Meninggal Di Konser Taylor Swift Di Brasil Ingin Ada Pengusutan
arnews – Ayah dari penonron konser Taylor Swift yang meninggal dunia di Brasil pada Jumat (17/11), Ana Benevides, menuntut pengusutan atas kejadian tersebut.
Hal itu diungkap Weiny Machado media lokal setempat, Folha de S.Paulo, seperti dikutip dari Page Six pada Minggu (19/11).
“Saya kehilangan putri saya satu-satunya, seorang gadis yang pintar dan Bahagia. Dia tadinya akan lulus dari kuliah psikologi April nanti,” kata Weiny.
“Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan kesedihan saya. Dia keluar dari rumah penuh dengan mimpi dan kembali dalam keadaan tak bernyawa.”
Weiny Machado mengatakan dirinya berharap diadakan sebuah investigasi terkait kematian anaknya yang diduga disebabkan suhu panas jelang konser The Eras Tour di Rio de Janeiro.
“Saya ingin mengetahui apakah mereka [promotor] fakta melarang membawa air, apakah ada kelalaian dalam memberikan bantuan,” kata Weiny.
Kejadian itu terjadi sesaat sebelum dimulainya acara. Ia pun sempat diberikan tindakan pertolongan darurat selama 40 menit sebelumnya mengalami serangan jantung kedua dala perjalanan ke rumah sakit.
Benevides disebut meninggal tak lama setelah tiba di instalasi gawat darurat.
Media lokal menyebut gelombang panas yang melanda Brasil saat konser berlangsung menyebabkan suhu di dalam stadion mencapai 60 derajat celcius.
Kondisi itu dilaporkan membuat petugas pemadam kebakaran menangani ribuan orang pingsan saat konser yang dihadiri 70 ribu penonton tersebut.
Apalagi, konser yang digelar oleh promotor lokal tersebut mendesain konser ddengan sebagian penonton di area Floor dalam bentuk festial alias berdiri. Sementara The Eras Tour di Amerika Serika sepenuhnya berkonsep seated (kursi bernomor).
Selain tiu, banyak penggemar mengeluh bahwa promotor dan pengelola venue melarang penonton membawa air minum ke dalam arena. Sedangkan petugas disebut tidak tanggap penonton banyak meneriakan air karena kewalahan menghadapi suhu panas.