AS Kirim Senjata Dari Hasil Sitaan Iran Ke Ukraina
arnews – Amerika Serikat akan mengirim ribuan senjata dan amunis, hasil sitaan dari Iran, ke Ukraina.
Rencana pengiriman senjata itu muncul saat Ukraina kekurangan peralatan militer dan berharap mendapat lebih banyak bantuan dari sekutunya.
Komando Pusat AS (United State Central Command) CENTCOM, menyatakan sebelumnya telah mentransfer lebih dari satu juta butir amunisi Iran yang disita ke Angkatan Bersenjata Ukraina.
Pengiriman itu dilakukan pada awal pekan ini yakni Senin (2/10).
“Pemerintah memperoleh kepemilikan amunisi ini pada 20 Juli 2023, melalui klaim penyitaan sipil Departemen Kehakiman terhadap Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran,” demikian pernyataan CENTCOM, dikutip dari CNN.
Pada Juli, mereka menyita lebih dari 9.000 senapan, 284 senapan mesin, sekitar 194 peluncur roket, lebih dari 70 peluru anti-tank, dan lebih dari 700.000 butir amunisi.
Kemudian pada Maret, AS menyita satu juta butir amunisi Iran, ribuan sumbu granat berpeluncur roket, dan ribuan propelan untuk granat berpeluncur roket.
Angaktan Laut AS menyita itu dari Iran dalam perjalanan ke yaman.
Dalam rilis, CENTCOM menerangkan awal mula pasukan AL menyita amunisi tersebut dari kapal tapa kewarganegaraan Dhow MARWAN 1 yang sedang transit pada 9 Desember 2022.
“Amunisi tersebut dipindahkan dari IRGC ke Houthi di Yaman yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216,” demikian bunyi rilis itu.
AS selama berbulan-bulan telah mempertimbangkan cara mengirim senjata yang disita secara ilegal, dan selama ini disimpan di fasilitas CENTCOM di Timur Tengah.
Hingga tahun lalu, Angkatan Laut AS telah menyita ribuan senapan serbu Iran dan lebih dari satu juta butir amunisi dari kapal yang digunakan Iran untuk mengirimkan senjata ke Yaman.
Penyitaan tersebut menargetkan kapal-kapal kecil tanpa kewarganegaraan di rute yang secara hsitoris digunakan untuk menyeludupkan senjata ke Houthi.