AS Diam-Diam Kirim Rudal Untuk Ukraina Lawan Rusia
arnews – Amerika Serikat baru-baru ini menjadi sorotan usai ketahuan kirim bantuan rudal jarak jauh ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Pentagon sempat menolak rencana pengiriman rudal jarak jauh tersebut karena masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden AS Joe Biden.
Namun, Biden secara diam-diam menyetujui pengiriman sebuah rudal jarak jauh jenis ATACMS ke Ukraina pada Februari lalu.
Juru biscara Pentagon Letkol Garrom Garn, mengonfirmasi kabar tersebut dan menyebutkan bahwa Biden diam-diam “menyelundupkan” rudal jarak jauh tersebut dalam sebuah paket bantuan senilai US$300 juta pada Selasa (12/3).
Paket tersebut rencananya akan dikirim ke Ukraina pada bulan ini.
Garns pun terkejut dan menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima pengumuman apapun dari Washington.
“Tidak diumumkan bahwa kami akan memberikan kemampuan baru ini kepada Ukraina untuk menjaga keamanan Ukraina, atas permintaan mereka,” ungkap Garn, sepertindikutip CNN, Rabu (24/4).
Sebelumnya, rencana tentang pengiriman rudal jarak jauh tersebut sudah mejadi perbincangan di Washington. Tetapi, banyak pihak yang khawatir akan kesiapan produksi rudal tersebut.
Rudal jarak jeuh Jenis ATACMS merupakan hasil produksi persuahaan pesawat terkenal, Lockheed Martin. Perusahaan itu dikabarkan sedang memproduksi penuh rudal tersebut hingga capai 500 meter per tahun.
Meskipun terdapat kekhawatiran yang terkait pengiriman rudal tersebut, AS memutuskan untuk tetap melanjutkan produksi senjata itu.
Bahkan, Biden mengarhkan timnya untk tetap melanjutkan proses produksi rudal tersebut usai melihat penggunaan rudal balistik Korea Utara yang kerap dipakai Rusia untuk menggemmpur Ukraina.
Pihaknya pun telah mewanti-wanti Rusia agar tidak membeli rudal balistik buatan Korea Utara.
“Kami telah memperingatkan Rusia agar tidak membeli rudal balisitik Korea Utara dan tidak mengulangi serangannya terhadap infrastruktur sipil Ukraina,” ujar juru bicara Pentagon, Mayor Charlie Dietz.
“Dengan teratasinya permasalahan kesiapan kami, kami dapat menindaklanjuti peringatan kami dan memberikan kemampuan jangka panjang ini kepada Ukraina,” tambahnya.
Pengiriman rudal jarak jau secara diam-diam tersebut terungkap usai Biden menyetujui paket bantuan dana ke sejumlah sekutu AS.
Beberapa sekutu AS yang mendapat bantuan seniali US$95 miliar itu yakni Ukraina, Taiwan, dan Israel.