arnews – Pelatih Shin Tae Yong membeberkan alasan Timnas Indonesia U-20 bermain bertahan melawan Uzbekistan pada pertandingan penentuan di fase grup Piala Asia U-20 2023.
Menghadapi Uzbekistan di Stadion Istiqol, Selasa (7/3), jadi laga paling berat bagi Indonesia di Grup A. akan tetapi dalam peetandingan itu tuan rumah Uzbekistan menurunkan pemain lapis ke dua.
Walaupun Uzbekistan tidak turun dengan tim terbaik, Shin tetap memilih bermain bertahan dan lebih mengandalkan serangan balik.
“Berdasarkan level pertahanan kami, kami memilik taktik seperti itu. Kami tidak ingin kebobolan,” kata Shin dikutip darii Sports.UZ.
“Meskipun kami tidak lolos ke babak berikutnya, saya pikir itu bukan hasil yang buruk bagi kami,” tambah Shin.
Taktik Shin dinilai tepat, karena Timnas U-20 bertahan dengan solid, Sehingga Uzbekistan kesulitan dalam melakukan serangan.
Penguasaan bola Timnas U-20 saat melawan Uzbekistan adalah yang paling rendah dari tiga pertandingan di Grup A, yaitu 39 persen.
Sementara saat melawan Suriah bisa mencapai 41 persen, melawan Irak saat kalah 0-2 adalah penguasaan bola tertinggi Timnas pada ajang ini, 56 persen.
Dalam taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik itu Shin Tae Yong mengakui menumpuk pemain di lini tengah guna meredam serangan Uzbekistan.
“Pemain Uzbekistan memainkan permainan yang hebat. Kami tahu mereka memiliki pemain individu yang sangat kuat,” kata Shin.