Akibat Perang Rusia-Ukraina, Harga Makanan Di Mesir Naik
arnews – Perang Rusia-Ukraina sepertinya mulai memberi dampak pada negara-negara Timur Tengah. Harga pangan dibeberapa negara Timur Tengah mulai naik.
Dikutip dari CNN, saat ini negara Timur Tengah sangat tergantung pada Ruisa dan Ukraina yang merupakan negara produsen biji-bijian terbesar di dunia.
Perdanan Menteri Mesir Mostofa Madbouly mengungkapkan kondisi saat ini bisa memiliki dampak yang lebih parah dibandingkan dengan krisis akibat COVID-19.
Mesir tercatat mengalami kenaiakan harga makanan mencapai 4,6% pada Februari, Kemudian Inflasi Inti naik menjadi 7,2%. Hal ini disebabkan oleh melonjaknya harga gandum dunia ke level tertinggi. Apalagi Ukraina menutup ekspor biji-bijian demi persediaan dalam negeri.
Kondisi tersbut cukup menyulitkan untuk Mesir yang merupakan pembeli gandum terbesar didunia dan 80% gandum yang dibeli berasal dari Rusia dan Ukraina.
Direktur Human Right Watch Timur Tengah dan Afrika Utara Lama Fakih mengungkapkan tidak stabilnya harga pangan bisa memicu kerusuhan politik yang besar di negara-negara yang terdampak.
Analis dari Institut Tahrir Timothy Kaldas mengungkapkan, jika dampak dari perang tersebut semakin besar daerah yang telah menderita kemiskinan akan bertambah penderitaanya dengan kekurangan pangan.