arnews – Perwakilan Asian Football Confederation (AFC) telah melakukan inspeksi beberapa venue yang akan diajukan sebagai lokasi tanding Piala Asia 2023.
Indonesia mengajukan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 setelah China mengundurkan diri karena alasan Covid-19.
AFC menindaklanjuti keinginan Indonesia dengan melakukan inspeksi sejak hari pertama September 2022. AFC lalu memberi input.
“Dalam pertemuan ini tim inspeksi AFC memberikan masukan dan rekomendasi venue yang sudah dkunjungi dalam waktu 3-4 hari ini. Masukan dan umpan balik yang dipaparkan secara umum positif, tinggal PSSI memasimalkan lagi persyaratan-persyaratan tambahan untuk melengkapi dokumen bidding menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang,” ungkap Yunus Nusi dikutip dari situs resmi PSSI.
Yunus juga menerangkan masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan PSSI guna memastikan bisa menggelar perhelatan sepak bola antarnegara Asia itu.
“Sebagai salah satu kandidat calon tuan rumah Piala Asia 2023, tentu PSSI diminta mengirim dokumen resmi bidding kepada AFC. Kedatangan mereka dengan mengecek dan memberikan masukan menjadi langkah penting dalam proses bidding ini.”
“Selanjutnya AFC meminta PSSI selambat-lambatnya mengirimkan dokumen resmi bidding pada 15 September 2022, dimana selanjutnya mereka akan mengumumkan tuan rumah Piala Asia pada 17 Oktober 2022 mendatang,” kata Nusi.
Perwakilan AFC selanjutnya akan melakukan inspeksi ke negara kandidat tuan rumah Piala Asia 2023 lainnya yaitu, Korea Selatan dan Qatar, untuk mengecek infrastruktur venue dan fasilitar lainnya.
Australia sebelumnya juga mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 namun diketahui belakangan ini mundur dari pencalonan.