arnews – Ilmuwan saat ini sedang mengembangkan pesan baru yang akan diluncurkan ke luar angkasa untuk menarik perhatian kehidupan lain diluar bumi.
Pesan Bernama Beacon in the Galaxy (BITG) merupakan percobaan terbaru yang diciptaka untuk berkomunikasi dengan kehidupan di luar bumi.
Jonathan Jiang, ilmuwan yang berasal dari Jet Propulsion Laboratory NASA bersama rekannya adalah penggagas dari pesan antariksa ini. Belum lama ini mereka juga merilis motivasi dan metodologi percobaan ini dalam sebuah studi di situs Arxiv.
“Pesan yang diusulkan mencangkup konsep matematika dan fisik dasar untuk membangun sarana komunikasi universal yang diikuti dengan informasi tentang komposisi biokimia kehidupan di bumi, posisi waktu Tata Surya di Bima Sakti relatif terhadap gugus bola yang diketahui. Serta digitalitas penggambaran Tata Surya, dan permukaan Bumi,” tulis Jiang dalam studi tersebut dikutip dari Vice, pada Senin (11/4).
“Pesan itu akan ditutup dengan gambar digital bentuk dari manusia, bersama dengan undangan untuk setiap kehidupan intelijen yang menerima untuk merespon,” sambungnya.
Jiang dan rekanya memilih BIGT dalam kode biner agar pesan ini mudah dipahami oleh alien. Pean ini nantinya akan disiarkan menggunakan Teleskop FAST di China dan Allen Telescope Array milik SETI Institute di Califonia, AS.
“Biner merupakan bentuk matematika paling sederhana karena hanya melibatkan dua keadaan berlawanan: nol dan satu, ya atau tidak, hitam atau putih, massa atau ruang,” katanya.
“Oleh karena itu, transmisi kode biner kemungkinan besar akan dapat dimengerti oleh semua ETI (extra-terrestrial intelligence) dan merupakan dasar dari BITG,” tambahnya.
Sebelumya para ilmuwan sudah banyak mengirimkan pesan ke luar angkasa. Namun beberapa ilmuwan tidak setuju dan takut jika pesan terebut akan membawa kehancuran untuk bumi, dengan memberikan lokasi bumi maka bisa terjadi invasi dari makhluk yang peradabanya jauh lebih maju.
Ilmuwan terkenal Stephen Hawking, sebelum wafat pernah berkomentar tentang pesan ruang angkasa. Ia memperingatkan untuk tidak menghubungi kehidupan alien karena berpotensi berakhir bencana.
“Suatu saat kita mungkin akan menerima sinyal dari planet seperti ini, tapi kita harus hati-hati untuk menjawabnya. Bertemu dengan peradaban maju bisa seperti penduduk asli Amerika bertemu dengan colombus. Itu tidak berakhir baik,” kata Hawking.
