CILEGON, arnews – Pemkot Cilegon siap mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang akan digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tahun ini.
Sebanyak 50 inovasi pelayanan publik Pemkot Cilegon sudah disiapkan untuk berkompetisi di ajang tersebut.
Saat ini Pemkot Cilegon sedang mengadakan pendampingan terhadap innovator yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), didampingi oleh Lembaga Aparatur Negara (LAN) dan Kemenpan RB.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Wilastri Rahayu menjelaskan, dari 50 inovasi yang akan diikutsertakan dalam KIPP, 25 diantaranya berasal dari Executive Labinov (Laboraturium Inovasi).
Dijelaskan Wilastri, Executive Labinov adalah salah satu upaya agar lahirnya inovasi dari kalangan aparatur di tubuh pemerintahan Kota Cilegon.
Bappedalitbang juga menyelenggarakan kegiatan laboratorium inovasi bagu aparatur di kelurahan.
“Kegiatan laboratorium inovasi khusus untuk aparatur kelurahan, khususnya bagi para lurah dan para kasie di kelurahan,” ujar Wilastri.
Menurutnya, walikota memerintahkan kepada OPD, agar menciptakan sedikitnya satu inovasi pada satu bidang, pun sama hal nya dengan kelurahan, sedikitnya satu inovasi pada satu kelurahan.
Kemudian, Pemkot Cilegon pun menyiapkan anggaran inovasi sebesar 50 juta rupiah per kelurahan di tahun 2023.
“Dari laboratorium inovasi inilah, diharapkan dapat mengelola adminsitrasi inovasinya sehingga bisa memenuhi aspek – aspek penilaian inovasi daerah melalui pendampingan dengan metode coaching oleh tim pendamping inovasi LAN RI,” papar Wilastri.
Dengan adanya laboratorium inovasi, lanjut Wilastri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada aparatur kelurahan.
Dengan hadirnya gagasan atau ide inovasi aparatur kelurahan selaku garda terdepan dalam pelayanan masyarakat, diharapkan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ada di masing-masing kelurahan. (Sy/ADV)