1,5 Tahun Invasi Rusia, 10 Ribu Warga Sipil Ukraina Tewas
arnews – Lebih dari 10 ribu warga sipil Ukraina dipalorkan tewas sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada Februari 2022 lalu.
Kepala Departemen Kejahatan Perang di Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, Yuriy Belousov, mengatakan total 10.749 nyawa melayang dan 15,599 orang terlukan akibat serangan Rusia.
Namun, Belousov mengatakan angka ini masih akan terus bertambah. Ia menegaskan ketika Ukraina berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia, data kematian akan “bertambah sangat banyak.”
“saya rasa di Mariupol saja aka nada puluhan ribu kematian,” kata Belousov, seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/8).
Menurut Belousov, angka yang dihimpun oleh Kejaksaan Agung ini sama dengan oraganisasi internasional lainnya, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada 7 Juli lalu, PBB melaporkan kematian akibat perang di Ukraina mencapai “Lebih dari 9 ribu warga sipil, termasuk 500 anak-anak.”
Meski demikian, PBB menegaskan bahwa angka tersebut diperkirakan lebih tinggi.
Lebih jauh, Belousov juga mengumumkan timnya mencatat 98 ribu kasus kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina selama invasi tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin, juga diduga terlibat kejahatan perang dan sudah menjadi target Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
ICC pun sudah merilis surat perintah Penangkapan Putin. Menurut ICC, Putin terlibat kejahatan perang karena mendeportasi secara ilegal anak-anak dari Ukraina ke Rusia.