112 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel Saat Antre Bantuan
arnews – Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza pada Kamis (29/2) bertambah. Ekemnterian Kesehatan Gaza mengungkapkan 112 orang ditembak.
AFP memberitakan 760 orang saat ini mengalami luka-luka akibat tembakan Israel ketika warga Gaza sedang mengantre bantuan. Direktur RS Kamal Adwan Gaza, Hossam Abu Safiya, mengatakan semua korban terkena “peluru dan pecahan peluru dari pasuak.”
Kendati demikian, Israel membantah hal tersebut. Tentara Israel menyatakan orang-orang tersebut tewas akibat terinjak injak warga lain.
“Puluhan warga sipil bergegas menuju truk, mendekati tank dan pasukan di dekatnya. Tentara melepaskan peringatan ke udara dan arah mereka yang menimbulkan ancaman, dan tidak menjauh,” kata salah satu pejabat militer Israel.
“Saya bisa katakana kami memiliki respons terbatas, tembakan terbatas, dan itu bukan peristiwa besar dari sudut pandang kami.”
Penembakan di Gaza terjadi di tengah perbincangan gencatan senjata oleh banyak negara, termasuk AS. Dalam pernyataan terbaru, Presiden Joe Biden mengaku ragu gencatan senjata di Gaza bisa berlangsung pada awal Maret 2024.
Keraguan itu muncul menyusul serangan Israel di Gaza. Biden pun mengaku tengah menyelidiki penyebab serangan yang memiliki versi berbeda antara Israel dan Palestina.
AFF memberitakan Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan tertutup pada Kamis (29/2) waktu AS. Pertemuan darurat di markas besar PBB, New York itu dijadwalkan berlangsung pada 21.15 GMT atau sekitar 4.15 WIB.
Sumber diplomatik, seperti diberitakan AFP pada Kamis (29/2), mengatakan pertemuan tertutup itu diminta Aljazair untuk menyikapi serangan Israel saat pengiriman bantuan ke Gaza.